Friday, April 08, 2005

Tsunami Safety Info - english/indo

Click on title for a Nova Q&A with tsunami expert, Lori Dengler

Please feel free to copy and distribute:

Short versions and long versions below

Tsunami safety information

Shorter Version

- If you feel a strong earthquake, go inland or move to higher ground immediately. A tsunami may be coming.
- If you see the ocean water draw far down and expose the seafloor, go inland or move to higher ground immediately. A tsunami may be coming.
- If you hear a loud roar from the coast, go inland or move to higher ground immediately. A tsunami may be coming.
- There may be many waves. Stay away from the coast until at least 2 hours have past with no wave activity.
- Stay outside away from damaged buildings, dirty water and debris until help arrives.

Informasi mengenai keselamatan terhadap ancaman Tsunami.
Versi yang yang lebih pendek.
- Jika anda merasakan getaran gempa bumi yang kuat, maka pergilah ke daerah pedalaman atau bergerak ke tanah yang lebih tinggi dengan segera. Kemungkinan tsunami akan datang.
- Jika anad melihat air samudera bergerak jauh ke tengah lautan dan memperlihatkan dasar laut, maka pergilah ke daerah pedalaman atau bergerak ke tanah yang lebih tinggi dengan segera. Kemungkinan tsunami akan datang.
- JIka anda mendengar suara gemuruh keras dari pantai, maka pergilah ke daerah pedalaman atau bergerak ke tanah yang lebih tinggi dengan segera. Kemungkinan tsunami akan datang.
- Ada banyak gelombang laut. Jauhilah pantai sampai paling sedikit 2 jam berlalu tanpa kegiatan gelombang laut.
- Tinggal di luar jauh dari bangunan yang rusak, air kotor dan puing-puing reruntuhan sampai bantuan tiba.

By Dr. Lori Dengler - Tsunami Expert http://www.pbs.org/wgbh/nova/tsunami/ask.html

Longer Version
1) About earthquakes and tsunamis

Indonesia has many earthquakes because of its geologic setting. The same natural processes that build the Indonesian islands cause earthquakes. Some of these earthquakes cause tsunamis. On average, every 2 years an earthquake causes a tsunami somewhere on the Indonesian coast. Most are small but some are large. The December 2004 tsunami was caused by an earthquake. It was a natural phenomenon.

The islands are not sinking into the sea! Earthquakes are helping to build the land up. Each earthquake affects the islands a little differently, but the general pattern is up.

Earthquakes and tsunamis cannot be predicted. We don't know when the next one will happen. Become educated and you can save yourself and your family.

2) Protecting yourself during an earthquake
A weak building may collapse in the strong shaking. Move into the doorway or outside if you can.

3) Tsunamis
Ground shaking is a natural warning of a tsunami. If you feel a very strong earthquake and you are on the beach or near the coast, go inland or to higher ground as soon as you can. Take your children and go - don't gather your belongings, save animals or do anything else.

Safe zones: 30 meters above the sea level if you are on the coast, 4 km away from the beach if the land is flat. If you can't go this far or this high, go as far as you can. Every step up or inland will help you. If you are cut off from higher ground, go to the third floor or higher of a strong building. Even climbing a tree may save your life.

The first sign of a tsunami may be the water draining out like a very low tide. Do not go down to the beach to pick up fish or shells. The water will come back much faster than you can run.

Sometimes the first sign of a tsunami is a loud roar like a train or a jet plain coming from the ocean. This is your warning to move away from the coast as fast as you can.

Tsunamis always have several waves. The water may go in and out 3, 4, 5 or more times. Sometimes waves arrive only a few minutes apart but often the time is much longer - 30 minutes or even 1 hour. Waves may continue to arrive for many hours. Do not go back to the coast until at least 2 hours have passed with no waves.

Each earthquake and tsunami is unique. Don't expect the waves to be the same every time an earthquake happens. The next one will be higher or lower and may affect some areas more strongly than the last one. Some strong earthquakes won't cause a big tsunami - but always take the ground shaking as a warning. It is better to evacuate many times for no waves than to miss one earthquake that causes a big tsunami.

4) After the earthquake is over
Sleep outside until buildings are repaired or checked for damage. Keep children away from dirty water and debris. There will be aftershocks and some will be strong enough to cause more damage.

Use buckets or bowls to collect fresh rainwater for drinking and washing.

If wells are dry - Dig down into them until you hit water.

Help is on the way


Versi yang lebih Panjang

Tentang gempa bumi dan tsunami.

Indonesia mempunyai banyak gempa bumi oleh karena letak geologisnya. Proses alam yang sama yang menciptakan kepulauan Indonesia menyebabkan timbulnya gempa bumi. The same natural processes that build the Indonesian islands cause earthquakes. Beberapa gempa bumi ini menyebabkan tsunami. Rata-rata , setiap 2 tahun sebuah gempa bumi menyebabkan gempa bumi tsunami di suatu tempat di pantai Indonesia. Sebagian besar kecil namun ada beberapa yang besar. Tsunami yang terjadi pada bulan Desember 2004 disebabkan oleh gempa bumi. Hal itu merupakan suatu fenomena alamiah.

Pulau tersebut tidak tenggelam ke dalam lautan ! Gempa bumi membantu membangun kembali daratan ke atas. Setiap gempa bumi mempengaruhi pulau sedikit berbeda, tetapi pola umum yang terjadi adalah ke atas.

Gempa bumi dan tsunami tidak dapat diprediksi. Kita tidak mengetahui bila gempa bumi berikutnya akan terjadi. Dengan bekal pendidikan untuk mengetahuinya, maka anda dapat menyelamatkan diri anda sendiri dan keluarga anda.

2) Melindungi anda sendiri selama terjadinya suatu gempa bumi.
Suatu bangunan yang rapuh ada kemungkinan runtuh dalam guncangan yang keras. Bergeraklah ke pintu keluar atau berjalan ke luar jika anda dapat.

3) Tsunami
Guncangan tanah merupakan peringatan alamiah akan suatu gelombang tsunami. Jika anda merasakan suatu gempa bumi yang sangat keras dan anda sedang berada di tepi pantai atau di pesisir, pergilah ke daerah pedalaman atau ke tanah yang lebih tinggi secepat-cepatnya. Bawalah anak-anak anda dan pergilah – jangan mengumpulkan milik anda, menyelamatkan binatang ataupun melakukan hal lainnya.

Zone aman : 30 meter di atas permukaan laut jika anda berada di daerah pesisir, 4 km jauhnya dari tepi pantai jika daratannya rata. Jika anda tidak dapat pergi sejauh ini atau setinggi ini, maka pergilah sejauh anda dapat. Setiap langkah menaik atau ke daerah pedalaman akan menolong anda. Jika anda tidak dapat menjangkau ke tanah yang lebih tinggi, maka pergilah ke lantai tiga atau yang lebih tinggi dari suatu bangunan yang kuat. Bahkan memanjat pohon dapat menyelamatkan jiwa anda.

Tanda pertama dari tsunami dapat merupakan penyedotan atau pengeringan air seperti sebuah gelombang pasang surut. Jangan pergi ke pantai untuk mencari ikan atau kerang. Air akan kembali lagi jauh lebih cepat ketimbang anda dapat lari.

Kadang kala tanda pertama dari tsunami adalah suara gemuruh keras seperti kereta api atau pesawat jet berasal dari samudera. Ini adalah peringatan bagi anda untuk bergeak ke luar dari pesisir secepat anda dapat.

Tsunami senantiasa memiliki beberapa gelombang laut. Air dapat masuk dan keluar 3,4,5 kali atau lebih. Kadang kala gelombang laut tiba hanya beberapa menit secara terpisah atau tersendiri namun acapkali waktunya jauh lebih lama - 30 menit atau bahkan 1 jam. Gelombang laut kemungkinan terus dating selama berjam-jam. Jangan pergi kembali ke daerah tepi pantai sampai paling sedikit 2 jam berlalu tanpa kegiatan gelombang laut.

Tiap gempa bumi maupun tsunami adalah unik. Jangan berharap bahwa gelombang lautnya sama setiap kali terjadi gempa bumi. Gelombang laut yang berikut akan lebih tinggi atau lebih rendah dan dapat mempengaruhi beberapa daerah secara lebih kuat daripada yang terakhir. Beberapa gempa bumi kuat tidak akan menyebabkan tsunami hebat – namun senantiasa anggaplah guncangan pada tanah sebagai suatu peringatan. Lebih baik mengevakuasikan banyak kali selama tidak timbul gelombang laut daripada tidak menjumpai satu gempa bumi yang menyebabkan tsunami yang besar.

4) Sesudah gempa bumi berlaku.
Tidurlah di luar sampai bangunan diperbaiki atau diperiksa karena kerusakan. Jauhkan anak-anak dari air kotor dan puing-puing reruntuhan. Kemudian biasanya akan ada guncangan-guncangan susulan dan beberapa di antaranya akan terasa cukup kuat untuk menimbulkan lebih banyak kerusakan.

Gunakan ember atau mangkuk untuk mengumpulkan air hujan yang bersih untuk minum dan keperluan mencuci.

Jika sumur kering - untuk mendapatkan air, galilah sumur.

Bantuan sedang dalam perjalanan dan menuju ke tempat bencana.


By Dr. Lori Dengler, Tsunami expert http://www.pbs.org/wgbh/nova/tsunami/ask.html
Translation by POLYGLOTTE

0 Comments:

Post a Comment

<< Home